CARA PEMBUDIDAYAAN BUAH MELON YANG BAIK

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-pembudidayaan-buah-melon-yang-baik.html
CARA PEMBUDIDAYAAN BUAH MELON YANG BAIK
Salah satu jenis buah yang biasa dilihat dan disukai secara umum oleh masyarakat yang mempunyai rasa yang manis dan dapat menyegarkan dan banyak di idolakan banyak orang, apalagi pada waktu musim kemarau atau udara terasa panas sekali, buah apakah itu !!! yah inilah buah melon. Buah ini sangat memiliki aroma yang khas yang wangi mambuat buah ini semakin nikmat dan lezat saat dimakannya. 

baca juga artikel lainya di blog tipspetani seperti:
1. CARA MENANAM TANAMAN BUAH CERI YANG BAIK
2. CARA BERCOCOK TANAMAN CENGKEH DENGAN MUDAH
3. CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN  BAMBU
4. PANDUAN BUDIDAYA LIDAH BUAYA DI POT ATAU POLYBAG

Bagi yang suka atau yang hobi bercocok tanam apa salahnya untuk mencoba menanam buah melon diantara tanaman yang anda miliki dihalaman rumah maupun kebun dibelakang rumah anda. Apalagi untuk Negara Indonesia memiliki tanah yang secara umum tingkat kesuburan yang sudah cukup bagu menumbuhkan pohon melon tersebut.

Untuk penanaman buah melon ini cukup terbilang sederhana, hanya tinggal ambil beberapa biji dari bagian tengah buah melon dan meletakkannya ditanah yang telah digemburkan dan diberi air terlebih dahulu. Kemudian tinggal di biarkan saja biji-biji tersebut tumbuh menjadi pohon melon lalu tinggal merawatnya dengan memberikan air secara rutin hingga pohon melon tersebut tumbuh semakin besar dan berbuah.

Dan sementara itu juga dengan budidaya melon bisa menjadi sebuah peluang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan yang besar mengingat melon adalah buah yang sangat digemari. Namun untuk cara budidaya melon tentu tidak sama dengan cara menanam pohon melon yang hanya dijadikan sekedar hobi saja. Untuk dengan tingkat keberhasilan kita dituntut untuk memfokuskan diri dalam budidaya tersebut dan juga mengetahui tekniknya yang benar dalam menanam melon.

Untuk memulai budidaya melon ada baiknya kita pelajari langkah dahulu beberapa tips yang bisa digunakan untuk menjalankan usaha ini dengan baik dan lancar. Tips yang pertama yakni bahwa kita harus terlebih dahulu memiliki keinginan atau kecintaan untuk membudidayakan buah melon ini sehingga saat bekerja nanti dengan sepenuh hati dan tidak dengan sekedarnya saja.

Berikutnya kita hasrus menyiapkan lahan yang bagus yaitu yang memiliki tanah yang subur dan cukup luas untuk usaha membudidayakan buah melon ini yang akan kita lakukan selanjutnya sebaiknya telah mencari beberapa hal dasar menjalankan usaha membudidayakan ini seperti dimana mendapatkan bibit untuk ditanam, dimana bisa mendapatkan pupuk yang pas untuk tanaman melon dan juga bagaimana memasarkan hasil dari budidaya tersebut nantinya. Nah berikut dibawah yang perlu diperhatikan bagaimana cara menanam buah melon tersebut yakni :

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-pembudidayaan-buah-melon-yang-baik.html


Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, maka perlu memperhatikan beberapa hal yang sangat penting yang salah satunya yaitu pemilihan lahan yang baik untuk menumbuhkan tanaman melon yaitu lahan yang terletak diketinggian antara 300 hingga 1000 mdpl.
Dan untuk air atau curah hujan yang diperlukan idealnya adalah sekitar 2000 hingga 3000 mm per tahun. Tanaman melon sangat memerlukan sinar matahari yang cukup lama yaitu sekitar 10 sampai 12 jam per hari. Lalu untuk kelembaban udara akan sangat baik jika lahan yang dipakai memiliki kelembaban udara sekitar 75%.

Untuk pembibitan buah melon ini bisa menggunakan plastic polibag yang disusun sedemikian rupa, kemudian jika telah ada biji-biji yang mulai tumbuh maka pindahkan ke dalam kantong-kantong plastic polybag. Lalu sebelum ditanam dilahan yang telah dipersiapkan sebelumnya bibit melon terlebih dahulu akan ditumbuhkan didalam polybag hingga beberapa hari. Biasanya tanaman melon siap dipindahkan untuk ditanam diatas lahan yang mencapai usia kurang dari 10 hari.

Teknik menanam buah melon diatas lahan dengan baik dan benar, penanaman tidak bisa dilakukan secara sembarangan, terlebih dahulu membuat pola garis yang rapi sehingga usaha ini lebih mudah dan lancar. Untuk bibit melon yang masuk berusia sekitar 10 hari bisa dipindahkan ke atas lahan yang telah diatur, untuk waktu penanaman saat yang paling tepat untuk menanam buah melon yaitu pada waktu musim kemarau. Untuk mengatur tanam yang baik yakni sekitar 70 x 60 cm.

untuk menanam buat dulu lubang-lubang dilahan tersebut dengan memiliki kedalaman sekitar 8 cm, lalu tanam pohon-pohon melon yang telah siap tanam didalamnya. Berikutnya tanaman melon harus terus dirawat dengan cara memberikan pupuk dan mengairi lahan ketika pohon melon telah berbuah, dan kita juga harus menseleksi buah yang tumbuh dan menyisakan 2 atau 3 buah saja agar buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang maksimal. Biasnya pada umur sekitar 3 bulan setelah masa tanam melon sudah bisa dipanen.

CARA MENANAM TANAMAN BUAH CERI YANG BAIK

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-menanam-tanaman-buah-ceri-yang-baik.html

Buah Ceri (cherry) merupakan jenis buah yang banyak digunakan sebagai penghias kue, asal tanaman buah cherry ini adalah australia dan saat ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah ini juga memiliki banyak varian, ada yang memiliki rasa manis (prunus Avium), rasa asam (prunus cerasus), dan bahkan ada yang pahit (prunus emarginata). Tanaman buah ini menyukai iklim yang dingin, sehingga paling cocok dibudidayakan di daerah pegunungan seperti jawa barat dan daerah lain yang beriklim dingin, namun sekarang sudah banyak jenis cherry yang dapat dibudidayakan di daerah beriklim panas seperti Cherry Beach. Dikutip dari wikipedia, bahwa buah ceri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi. 

Beberapa manfaat buah cherry bagi kesehatan diantaranya Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen warna merah yang baik untuk kesehatan karena merupakan antioksidan. Selain itu, rutin mengkonsumsi buah ceri setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar asam urat dalam tubuh, mencegah penyakit jantung, dan bahkan dapat menyembuhkan pirai.

baca juga artikel lainya di blog tipspetani seperti:

1. CARA BERCOCOK TANAMAN CENGKEH DENGAN MUDAH
2. PANDUAN BUDIDAYA LIDAH BUAYA DI POT ATAU POLYBAG
3. CARA PEMBIBITAN TANAMAN KENTANG AGAR HASIL MELIMPAH
4. CARA PEMBUDIDAYAAN BUAH MELON YANG BAIK

Cara menanam buah cherry dapat dilakukan secara vegetatif (cangkok, stek) dan juga generatif (biji). Jika anda menginginkan pohon cherry yang cepat berbuah, maka cara budidaya yang dilakukan adalah dengan vegetatif yaitu dengan mencangkok ataupun stek batang. Berikut beberapa langkah cara menanam buah cerry yang benar :

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-menanam-tanaman-buah-ceri-yang-baik.html

Menyiapkan Bibit Buah Cherry

Untuk menyiapkan bibit buah cherry dari biji dapat dilakukan dengan mengambil biji dari buah cherry yang benar-benar tua, bahkan ambil dari buah yang sangat matang di pohon atau yang jatuh. Bersihkan daging buahnya, dan pisahkan bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1 hari untuk mengurangi kelembaban bijinya. angkat dan letakkan di tempat teduh.

Sebelum melakukan penyemaian, buah cherry harus didinginkan di lemari pendingin. Letakkan buah cherry di lipatan kertas tissue agar tertutup. kemudian masukkan di lemari pendingin (jangan di frezzer). Biarkan sampai 1 minggu, cara ini untuk mempercepat biji cherry bertunas.

Siapkan media semai dengan menggunakan pot atau polybag yang diisi campuran tanah, sekam padi yang dibakar, dan pupuk kandang. Setelah biji dikeluarkan dari lemari pendingin, biarkan selama 1 jam sebelum ditanam. Setelah itu semai biji tersebut ke media semai yang disiapkan. Letakkan semaian cherry di area yang teduh. Lakukan penyiraman untuk tetap menjaga kelembaban media semai, cukup menggunakan sistem penyiraman spray saja.

Jika anda tidak ingin menunggu lama, maka anda bisa mendapatkan bibit buah cherry di kios-kios yang menjual bibit tanaman. Biasanya bibit tanaman ini hasil cangkok atau okulasi. Untuk memastikan hal tersebut, periksa batang bibit yang akan anda beli, jika hasil okulasi maka ada bekas sayatan di pohonnya.

Namun hal yang paling penting adalah memilih bibit tanaman yang memiliki bentuk yang bagus dan kesuburan bibit yang terlihat dari daun dan batangnya.

Menyiapkan Lahan Tanam

Untuk menanam buah ceri (cherry) dapat dilakukan di tanah secara langsung dan juga bida ditanam di dalam pot. Untuk menghasilkan pohon cherry yang mampu berbuah banyak, maka tanamlah bibit cherry langsung ke tanah. Hal ini disebabkan nutrisi yang didapat jika ditanam di tanah secara langsung akan lebih banyak dibanding di dalam pot.

Buatlah lubang tanam dengan menggunakan cangkul dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman sekitar 50cm. Isi lubang dengan menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang tanam selama 3 minggu sebelum ditanami.

Jika anda ingin membudidayakan pohon buah cherry di dalam pot, maka ukuran pot harus besar atau bisa memanfaatkan potongan drum bekas. Isi pot dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Dan biarkan terlebih dahulu sebelum ditanami agar pupuk benar-benar menyatu dengan tanah.

Menanam Bibit Cherry

Setelah bibit hasil semaian atau hasil cangkokan telah siap ditanam, maka lakukan penanaman pada media tanam yang telah disiapkan. Buka atau lepaskan bibit dari wadah semaian, lakukan secara perlahan agar tanah semaian tidak pecah. Masukkan ke lubang tanam dan lakukan penutupan. Lakukan penyiraman setelah bibit buah cherry selesai ditanam.

Melakukan Perawatan Tanaman

Perawatan yang dilakukan pada tanaman buah cherry terbilang cukup mudah, cukup dengan membersihkan tumbuhan atau rumput yang ada disekitar tanaman. Lakukan pemupukan secara berkala dengan menggunakan pupuk kandang. Atau jika anda lebih kreatif, pupuk kandang dapat dirubah ke pupuk cair dengan merendam pupuk kandang ke air selama beberapa hari, Kemudian air rendaman dapat disiramkan ke bagian akar tanaman.

Pemangkasan juga diperlukan untuk mempercepat pohon cherry berbunga dan berbuah, namun perlu memperhatikan pola tumbuh tanaman agar tidak menghambat pertumbuhan pohon cherry.

Masa Panen Buah cherry

Pohon cherry terbilang pohon yang unik, tanaman ini tidak menentu dalam berbuah. Pohon ini tidak bisa dipastikan dapat berbuah setiap setahun sekali. Pohon cherry dapat menghasilkan buah pada umur tanaman sekitar 3-4 tahun, namun ada juga yang dapat berbuah pada umur 1,5 tahun jika perawatannya baik dan ditanam dari bibit hasil cangkok atau okulasi.

Sumber : www.bijibersemi.com

CARA BERCOCOK TANAMAN CENGKEH DENGAN MUDAH

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-bercocok-tanam-cengkeh-dengan-mudah.html

Cengkeh atau Eugenia aromaticum memang banyak peminatnya. Tanaman yang kerap dibuat sebagai bumbu masakan dan bahan utama rokok ini memiliki prospek yang tinggi. Oleh karena itu, disini akan dibagikan cara budidaya Cengkeh yang benar.

Sebelum menanam tanaman cengkeh yang merupakan identitas Provinsi Maluku Utara ini, anda harus memperhatikan hal-hal dibawah ini:

Cara Budidaya Cengkeh Secara Garis Besar

1. Pemilihan bibit
Pilihlah bibit dengan tinggi minimal 60 cm yang berumur 1 tahun dan 90 cm drngan umur 2 tahun. Akar tunggangnya lurus dan sehat dengan panjang ±45 cm. Mempunyai batang tunggal dan jumlah rata-rata percabangan 7 pasang dengan warna daun hijau tua.

2. Penanaman
Siapkan lahan untuk menanam bibit cengkeh, kemudian berilah pupuk kandang 2 minggu sampai 1 bulan sebelum bibit ditanam. Buatlah saluran drainase untuk mengatur kelebihan air. Kemudian perhatikan jarak tanam yang tidak terlalu dekat. Penanaman yang baik untuk cengkeh yaitu pada awal musim hujan.
3. Pemeliharaan
terdapat beberapa hal yang harus anda perhatikan untuk memelihara tanaman cengkeh:

  • Pengelolaan lahan dan tanaman, lakukanlah penggemburan tanah disekeliling tanaman dengan mencangkul ± 10 cm. Anda dapat melakukan 2x selama setahun yaitu diawal dan akhir musim hujan. Jangan lupa membersihkan alang-alang sampai pada akarnya.
  • Penyulaman dilakukan pada musim hujan.
  • Penyiraman, siramlah tanaman cengkeh pada musim kemarau saat awal pertumbuhan. Setelah dewasa, tidak perlu lagi menyiram kecuali iklim sangat kering.
  • Pemasangan mulsa, mulsa dipasang menjelang musim kemarau. Tujuannya untuk menjaga kelembaban tanah.4. Pemupukan
  • Anda bisa menggunakan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik yang berbentuk butiran dapat dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir menjelang musim hujan. Sedangkan pupuk anorganik berbentuk tablet hanya setahun sekali, yaitu pada awal musim hujan.

5. Panen
Panen dilakukan sekitar 6 bulan setelah setelah satu atau dua bunga mekar dan berwarna kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan mengkilat. Petiklah bunga cengkeh yang sudah penuh tetapi belum mekar.

CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN BAMBU

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/cara-pembudidayaan-tanaman-bambu.html

Akar rimpang atau bonggol bambu merupakan organ vegetatif yang penting bersifat terestrial, berkayu, bercabang-cabang dan membawa akar adventif pada setiap bukunya. Setiap buku organ mempunyai mata tunas yang selanjutnya berkembang menjadi bentuk batang dan buluh baru. Dengan adanya tunas-tunas ini akar rimpang mempunyai bibit dalam pembudidayaan bambu.


Berdasarkan sistem percabangan rimpangnya, secara garis besar dibagi dalam dua tipe.

Kelompok pertama
Berakar rimpang yang tumbuh secara simpodial sehingga menghasilkan rumpun yang rapat (contoh, Bambusa, Dendrocalamus, Gigantochloa dan Schizostachyum) dan banyak dijumpai di daerah tropis.

Kelompok kedua
berakar rimpang yang tumbuh secara monopodial atau secara horisontal dan bercabang secara lateral untuk menghasilkan rumpun dengan letak batang tersebar (contoh, Arundinaria dan Phyllostachys) yang banyak dijumpai di daerah beriklim sedang..

Secara garis besar cara penanaman bambu dilakukan dalam 4 tahap yaitu;



Persemaian dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menanam biji dan stek. Perbanyakan dengan biji diambil dari biji yang jatuh yang kemudian tumbuh di bawah rumpun kemudian setelah tinggi mencapai ± 5 cm dipindahkan ke dalam kantong plastik untuk dipindahkan ke lapangan.

Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan memotong bambu yang sudah berumur 1 – 1.5 tahun. Potongan diletakkan dalam posisi ditidurkan dalam galian bedengan sedalam besarnya stek batang kemudian ditimbun dengan tanah setebal ± 8 – 10 cm. Penyiraman dilakukan selama 3 hari sekali selama 2.5 – 3 bulan. Pada umur ini stek batang sudah tumbuh dan berakar dan bisa dipindahkan ke kantong plastik selama 4 – 6 bulan untuk dilakukan perawatan. Pada masa perawatan ini akan tumbuh anakan (sucker) untuk dipisahkan dan dirawat kembali selama 3 – 4 bulan dan disebut bibit baru yang siap untuk di tanam.


Sebelumnya perlu dipersiapkan lahan dengan membersihkan dari semak belukar atau rumput sampai bersih. Kemudian pembuatan dan pemasangan ajir sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki serta pembuatan lubang tanam. Pekerjaan ini umumnya memerlukan waktu 3 – 4 bulan.

Untuk penanaman yang bertujuan menghasilkan rebung ukuran lubang adalah, 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk yang menghasilkan buluh adalah, 150 x 150 x 75 cm. Kemudian lubang diisi dengan serasah atau rumput hasil babatan sampai penuh lalu ditimbun dengan tanah galian di bagian atasnya. Pada umur 3 – 4 bulan lubang atau lahan tersebut sudah siap ditanami bibit.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan dan pada musim kemarau dilakukan penyiraman setiap 3 hari sampai tanaman benar-benar hidup.


Setelah tanaman berumur 1 (satu) bulan jika ada yang mati perlu disulam secepatnya. Perlu dilakukan pemupukan sebanyak 0.5 kg dengan komposisi campuran sbb, 1 Urea: 2 TSP : 1 KCI untuk setiap rumpun. Pada bulan-bulan berikutnya dilakukan pembersihan di sekitar tanaman dari rumput dan gulma karena berpotensi menghambat dan membunuh.

Pemupukan dapat dilakukan dua kali setahun tergantung pada keadaan dan tingkat kesuburan tanah, dan umumnya dapat dilakukan menjelang musim hujan (oktober) dan menjelang musim kemarau (April). Untuk rumpum yang sudah berumur 4 tahun ke atas cukup diberi pupuk 2 kg per rumpun, cara perawatan ini dapat meningkatkan kualitas dari bambu yang dihasilkan.

PANDUAN BUDIDAYA LIDAH BUAYA DI POT ATAU POLYBAG

http://tipspetani.blogspot.com/2017/09/panduan-budidaya-lidah-buaya-di-pot.html


Cara menanam lidah buaya dalam polybag dalam polybag merupakan salah satu solusi tidak tersedianya lahan untuk menanam lidah buaya. Tanaman yang bernama latin aloe vera ini memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat dijadikan pengobatan berbagai penyakit seperti penyakit mag, penyembuh luka, atasi luka bakar, herpes (dompo), ketombe dan sebagainya. Selain itu, tanaman asli afrika ini juga bisa digunakan sebagai bahan minuman segar dengan diolah menjadi nata de coco. Oleh karena itu, tidak jarang dimanfaatkan untuk berwirausaha karena prospeknya cerah.

Bagi anda yang memiliki lahan sempit tetapi ingin sekali membudidayakan lidah buaya, berikut akan dijelaskan cara budidaya lidah buaya dalam polybag:

1. Polybag

Hal pertama yang harus anda ketahui adalah menentukan ukuran polybag. Ukuran polybag ini snagat penting karena sebagai tempat pertumbuhan lidah buaya. Pilihlah ukuran polybag yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Polybag dengan ukuran besar memang bagus untuk pertumbuhan lidah buaya, namun tidak efisien. Oleh karena itu, gunakanlah polybag paling minim berukuran diameter 20 cm.
2. Media tanam

Media tanam lidah buaya menggunakan tanah yang kering. Anda bisa menggunakan tanah yang dicampur dengan pasir dan pupuk kandang. Kemudian masukkan dalam polibag.

3. Cara menanam

Cara penanaman lidah buaya tidaklah sulit, hampir sama dengan tanaman yang lainnya. Caranya yaitu, ambil lidah buaya anakan (masih kecil) dan tanam seperti menanam tanaman lain. Namun, menanam lidah buaya jangan terlalu dalam dan dangkal karena dapat mengakibatkan bibit busuk dan roboh.

4. Pemupukan

Pupuk lidah buaya bisa menggunakan npk atau pupuk oganik. Npk bisa diberikan dua minggu sekali sebanyak 2 gr/polybag.

5. Penyiraman

Jangan terlalu sering menyiram lidah buaya karena akan menyebabkan busuk pada daun. Hal ini karena tanaman lidah buaya menyimpan banyak air sehingga anda tidak perlu repot menyiramnya.

6. Penempatan

Tempatkan lidah buaya di tempat yang teduh namun terkena sinar matahari secara langsung.

7. Panen

Panen perdana lidah buaya bisa dilakukan setelah umur 6 bulan. Cara panennya yakni dengan memetik menggunakan pisau pada daun yang paling luar. Begitulah cara budidaya lidah buaya dalam polibag yang bisa anda coba sebagai peluang untuk wirausaha.

CARA PEMBIBITAN TANAMAN KENTANG AGAR HASIL MELIMPAH

CARA PEMBIBITAN TANAMAN KENTANG AGAR HASIL MELIMPAH


Dalam budidaya kentang kita harus pintar dalam memilih varietas dan bibit yang unggul. Hendaknya cara yang banyak dijelaskan di buku atau di manapun percuma jika anda tidak mepraktikan di lapangan. tentunya akan berbeda jika kita berbicara dilapangan, namun saya akan memberikan ulasan setidaknya bisa membantu pekerjaan anda dalam berkebun. Istilah bibit kentang ini sebenarnya merupakan umbi yang akan dijadikan bibit atau yang akan ditanam bibit ini dapat berasal dari membibitkan sendiri atau membeli.

Apabila ingin menanam kentang untuk menghasilkan bibit perlu memperhatikan hal-hal berikut :



Lokasi

Lokasi penanamannya dipilih yang bersuhu udara sekitar 15-20oC. Lokasi ini tidak ditanami kentang dan tanaman sefamilinya sekitar 2-3 tahun. Jadi, lahan yang dipakai biasanya yang mempunyai pola penanaman tumpang gilir (rotasi). Tumpang gilir tersebut misalnya usai menanam kentang, lahan diberakan dulu, kemudian ditanami tanaman lain yang bukan sefamili selesai tanaman lain ini dipanen, lahan diberakan lagi. Dan kemudian, ditanami lagi dengan tanaman lain yang bukan sefamili. Begitu seterusnya sampai beberapa musim tanam. Baru kemudian, lahan bisa ditanami kentang. Jarak lokasi penanaman dengan tanaman lain yang sefamili minimal 360 m.
Umbi Kentang

Umbi yang akan ditanam perlu diseleksi dulu dan dipilih umbi yang sehat dan berasal dari tanaman yang bebas hama dan penyakit. Umbi yang digunakan mempunyai berat sekitar 30-80 gram. Bila beratnya kurang dari 30 gram, lebih baik jangan dipakai karena akan mempengaruhi mutu produksi nantinya. Demikian juga dengan umbi yang beratnya lebih dari 80 gram jangan digunakan karena lebih menguntungkan bila dijadikan kentang konsumsi. Selain itu, umbi berasal dari umbi yang dipanen pada kondisi tua betul.

Keadaan Lingkungan

Karena tujuan menanam untuk menghasilkan bibit, maka yang kita inginkan adalah umbi calon bibit bisa berjumlah banyak. Untuk itu ada beberapa perlakuan yang bisa dilaksanakan di lapangan.

  • Jarak tanamnya dipersempit berarti, jamlah tanaman per arealnya menjadi lebih banyak dibanding jumlah tanaman normalnya kalau penanamannya untuk keperluan konsumsi.
  • Dengan jarak tanam 10 x 70 cm, bisa meningkatkan bibit berbobot 30-45 gram dan 45-60 gram, masing-masing sekitar dan 0,5.
  • Jarak tanam 15 x 70 cm, jumlah peningkatannya antara 4,6% dan 3,1%.
  • Bila yang digunakan berukuran besar, dan kemudian umbinya dibelah, jumlah umbi yang diperoleh justru turun sebesar 2,7%.
  • Bila bibit yang ditanam dan kentang yang peka dengan Phytophtora dan penanamannya pada musim hujan, jarak tanam rapat mempunyai risiko tinggi. Jadi dalam hal ini, jarak tanam juga memperhitungkana jenis kentang apa yang ditanam dan kapan atau musim apa penanaman dilakukan.

Cara bertanam kentang untuk bibit tidak berbeda dengan cara bertanam kentang pada umumnya kentang untuk konsumsi.

Bila penanaman sudah dilakukan, lantas diketahui ada gejala serangan penyakit, segera tanaman ini dibuang. Bila yang diserang tanaman yang sudah berumbi, bisa dicoba dengan melakukan pemangkasan batang tanaman. Ini maksudnya, agar tanaman menumbuhkan tunas baru.

Biasanya, tunas baru masih dalam keadaan sehat dan untuk menghindari penyakit, tunas tersebut segera semprot dengan pestisida.

Ketika tanaman berumur 60-70 hari (tergantung dari genjah tidaknya varietas yang ditanam), tanaman mulai dipermatikan. Caranya dengan memotong rumpun batang tanaman atau dengan menyemprotkan herbisida, seperti Gramoson. Maksud pematian tersebut agar tanaman tidak diserang penyakit dan mencegah menjamurnya penyakit.

Setelah penatian, umbi-umbi dibiarkan tua di dalam tanah. Penanaman umbi dilakukan setelah umur panen. (Umur panen tergantung varietasnya). Dengan pemanenan umbi yang tua, kulit umbi menjadi kuat tidak mudah lecet luka (mengelupas). Yang perlu diketahui pula, umbi yang dipanen dalam usia tua bisa memperpendek umur umbi ketika disimpan di gudang (untuk penyimpanan lihat bab Panen dan Pascapanen). Jadi, umbi yang belum lama disimpan, sudah mulai bertunas. Ini berarti, umbi bisa cepat ditanam lagi.

Ubi untuk bibit hanya dapat diulang dua atau tiga kali pembibitan saja. Jadi, dari bibit pertama kali diperoleh atau anggap saja generasi pertama (F1), setelah ditanam akan menghasilkan umbi calon bibit generasi kedua (F2). Dari umbi itu, bila ditanam lagi akan dihasilkan generasi ketiga (F3). Generasi ketiga ini sebaiknya tidak ditanam lagi karena akan menurunkan produksi umbinya. Jadi, generasi ketiga ditanam hanya untuk keperluan konsumsi dan bukan bibit.
sumber : http://www.agrotani.com