7 Jenis Tanaman Hias Beracun dan Berbahaya yang Ada di Sekitar Kita

Dibalik corak warnanya yang indah, ternyata menyimpan mara bahaya. Ketujuh jenis tanaman hias beracun ini, wajib kamu hindari sekarang juga.
Tanaman Hias Beracun dan Berbahaya
Tanaman hias beracun dan berbahaya via id.theasianparent.com
Kerap kali kita merasa kalau semua tanaman hias itu ada manfaatnya. Tanpa berpikir kalau ternyata, beberapa jenis tanaman hias justru berbahaya bagi tubuh kita. Kita perlu tahu dan sesegera mungkin menghindarinya demi keselematan kita, tentunya.

Memang, tak mudah membedakan antara satu tanaman dengan yang lainnya. Banyak sekali, jenis tanaman hias yang punya corak warna mirip. Tapi dengan mengetahui namanya, setidaknya kamu bisa mencegah diri untuk tidak membelinya, apalagi merawatnya.

Daripada keselamatan terancam dan kesenangan terenggut, kamu wajib tahu sederet tanaman hias beracun berikut ini. Sebisa mungkin hindari, sebisa mungkin tak mendekati. Kira-kira, apa saja tanaman yang punya efek meracuni tubuh kita? Cek yuk!

1. Daun Bahagia

Mungkin kamu pernah merawatnya di halaman belakang. Sekarang, sadari kalau ternyata, tanaman hias bernama latin dieffenbachia ini menyimpan racun yang berbahaya. Racun ini tersimpan dalam getahnya. Kalau tangan kita menyentuhnya, efek gatal-gatal dan kejang bisa terasa.

Kejang pada bibir dan lidah, tepatnya, dapat mengakibatkan kesulitan bernapas sampai kematian. Wah, bahaya banget, ya? Untuk itu, kalau di halaman rumahmu terdapat tanaman ini, segera buang dengan hati-hati. Jauhkan pula dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

2. Bunga Jepun

Walau jarang ditanam di halaman rumah, kamu patut waspada padanya. Bunga ini sering kali ditanam di ruang terbuka hijau. Untuk mengisi kekosongan desain lansekap, yang biasa dikerjakan di taman-taman kota besar di Indonesia.

Bunga ini berwarna merah muda cerah, sangat tidak tampak kalau ternyata bunga ini beracun bagi tubuh kita. Kalau sudah terlanjur menyentuhnya, bisa-bisa muntah dan diare. Kalau sudah para, bukan tidak mungkin tubuh mengalami gangguan saraf dan serangan jantung.

3. Bunga Azalea

Dibalik pesona bunganya yang indah, azalea ternyata berbahaya pula. Namun, efek yang dihasilkan ketika salah satu anggota badan kita menyentuhnya, tak terlalu berat seperti tanaman hias beracun lainnya. Tetapi tetap saja, kita wajib waspada.

Kalau dilihat dari segi biologis, seluruh bagian bunga azalea mengandung zat beracun yang berbahaya. Zat tersebut adalah andromedotoxins atau grayanotoxins yang digolongkan sebagai zat beracun yang bisa membahayakan tubuh kita.

4. Lidah Buaya

Banyak ilmuwan memanfaatkan khasiat lidah buaya sebagai tanaman obat. Mungkin kamu juga pernah memakai lidah buaya ini untuk keperluan kesehatan. Misalkan, menjadikan rambut kamu lebih halus dan berkilau, kadang menggunakan lidah buaya sebagai obatnya.

Tetapi, lagi-lagi kamu wajib waspada. Tanaman hias sekaligus tanaman obat lidah buaya, memiliki racun di kulit terluarnya. Walaupun, efek yang ditimbulkan hanyalah iritasi kulit. Rekomendasinya, sebelum mengolahnya, bersihkan dulu lapisan warna kuning pada lidah buaya.

5. Penawar Jambe

Lagi-lagi, banyak sekali orang yang memanfaatkan tanaman hias untuk keperluan obat. Salah satunya, penawar jambe yang diyakini mampu menyembuhkan sakit gigi, pinggang, hingga menstruasi. Tapi, apakah benar demikian? Tunggu dulu.

Setelah ditelisik, ternyata seluruh bagian tubuh penawar jambe memiliki kandungan racun. Kalau kita memakannya, tanpa disterilkan terlebih dulu, efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah dan diare. Kalau sudah parah, bisa menyebabkan gagal ginjal.

6. Daun Ivi

Tanaman yang punya bentuk dan corak warna indah ini, ternyata juga menyimpan bahaya yang berarti. Beberapa riset menyebutkan kalau tanaman ini ternyata memiliki efek samping iritasi kulit, rasa terbakar di tenggorokan (kalau buahnya dimakan), dan demam.

Tanaman dengan nama lain chang cung teng ini bahkan menyimpan bahaya serius, kalau dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Beberapa kasus ekstrem telah membuktikan, kalau tanaman hias daun ivi yang beracun ini menyebabkan kelumpuhan hingga koma.

7. Selandang Putih

Begitu banyak nama lain dari selandang putih ini, hingga membuat saya bingung mau menggunakan nama yang mana. Nama lain selandang putih antara lain peace lily, bendera putih, dan kelagi wangi, itu baru beberapa nama yang saya ketahui saja.

Tak terlalu penting bahas soal nama, yang jelas tanaman ini berbahaya. Tanaman yang sangat nyaman di ruangan minim cahaya ini berbahaya kalau kamu memakan daunnya. Kalau menyentuh bagaimana? Aman. Jadi, kamu tetap bisa merawatnya, asal jangan memakannya, ya~

Nah, itu dia tadi sederet jenis tanaman hias beracun dan berbahaya yang ada di sekitar kita. Demi keselamatan tetap terjaga, kamu dan sekeluarga wajib waspada. Apalagi, kalau kamu adalah tipikal orang penyayang hewan peliharaan. Ketahuilah, kalau mereka sangat rentan.

Lagi, sebisa mungkin anak-anak kita tidak mencoba mendekatinya. Karena selain hewan peliharaan, anak-anak juga rentan terhadap racun dari tanaman. Jadi, selalu hati-hati dan jaga kebersihan, ya~

SEKILAS INFO TENTANG KEHIDUPAN BURUNG PIPIT

burung pipit sedang memberi makan anak-anaknya

KLASIFIKASI BURUNG PIPIT

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Class: Aves
  • Order: Passeriformes
  • Family: Estrildidae
  • Genus: Lonchura
  • Species: Lonchura punctulata
  • Asal: India, Cina, Asia Tenggara, Afrika
  • Harapan hidup: 6-8 tahun

Burung pipit adalah burung kecil berparuh pendek pemakan biji-bijian. Nama latin burung pipit adalah Lonchura punctulata.Sekilas nampak kemiripan fisik antara burung pipit dengan burung gereja/house sparrow, karena burung gereja (Passer domesticus) dan burung pipit tergabung dalam satu ordo yang sama: Passeriformes, meskipun berbeda family. Nama lain burung pipit di Indonesia adalah Emprit atau Bondol. Sedangkan di luar negeri, burung pipit dikenal dengan nama Munia (spesies burung pipit dari Asia), Mannikin (spesies burung pipit dari Afrika) atau Silverbills.

JENIS BURUNG PIPIT

Terdapat lebih dari 40 spesies burung pipit, beberapa di antaranya:
scaly breasted munia

Spesies: Lonchura punctulata
Nama Lain: Bondol Peking, Scaly-breasted Munia
chestnut munia

Spesies: Lonchura atricapilla
Nama Lain: Bondol Coklat, Chestnut Munia

Bondol Coklat adalah jenis burung pipit dengan penampilan paling menarik dan cukup bersahabat dengan manusia.

white-headed munia

Spesies: Lonchura maja
Nama Lain: Emprit Haji, White-headed Munia
Daerah Penyebaran: Sumatera, Jawa, Bali

Tidak seperti bondol coklat, emprit haji lebih galak terhadap manusia dan suka mematuk.

javan munia

Spesies: Lonchura leucogastroides
Nama lain: Bondol jawa, Javan Munia

java sparrow

Spesies: Lonchura oryzivora
Nama Lain: Java Sparrow

MORFOLOGI BURUNG PIPIT

Burung pipit bertubuh kecil, dengan panjang tubuh antara 10-12 cm dan berat 10-14 gram. Kuku burung pipit tumbuh sangat cepat. Burung pipit jantan memiliki kepala yang sedikit lebih lebar dibanding burung pipit betina.

HABITAT

Burung pipit tinggal di area terbuka di dekat sumber makanan mereka dimana terdapat banyak tanaman rumput berbiji seperti sawah atau padang rumput. Burung pipit membuat sarang untuk berlindung dari panas dan hujan di atas pohon pada ketinggian lebih dari 4 meter. Pohon-pohon yang biasanya dipilih sebagai tempat membuat sarang adalah pohon pinang, kelapa atau pohon jambu yang rimbun.

Burung pipit hidup dalam kelompok. Di dalam satu kelompok sering ditemukan adanya variasi jenis/spesies pipit yang berbeda. Kelompok pipit dalam jumlah besar merupakan hama padi yang sangat merugikan. 


MAKANAN

Makanan utama burung pipit adalah biji-bijian (seed) seperti padi dan millet. Saat musim kawin, burung pipit akan memakan dedaunan hijau dan serangga sebagai tambahan nutrisi. Untuk burung pipit peliharaan, makanan lebih bervariasi tergantung selera: beras, remahan roti, pupa semut, tauge, bayam, parutan wortel, ulat hongkong, hingga tulang sotong.
telur burung pipit

SIKLUS HIDUP

Burung pipit akan siap kawin setelah usia 7 bulan. Musim kawin burung pipit biasanya terjadi pada musim hujan. Burung pipit akan membuat sarang yang terbuat dari rumput kering dan sabut kelapa. Sarang mereka berbentuk bulat seperti bola dengan lubang di satu sisinya untuk tempat induk keluar masuk. Burung pipit akan bertelur sebanyak 4-8 butir dan telur mulai dierami setelah telur ketiga dikeluarkan. Selama pengeraman, jantan dan betina akan bergantian mengerami, namun betina yang akan lebih sering mengeram karena sifat keibuan mereka. Lama pengeraman adalah 13-14 hari. Setelah menetas, anak burung pipit akan mulai belajar terbang saat berusia 21-25 hari. Anak burung pipit muda memiliki warna bulu coklat muda polos, dan baru akan mendapatkan pola warna bulu spesies mereka setelah benar-benar dewasa.


PREDATOR

Musuh alami burung pipit adalah ular, kadal, dan juga burung pemangsa.

CARA AGAR BUAH TIDAK PECAH PADA TANAMAN BUAH


Pecah pada buah pada umumnya disebabkan oleh unsur N (Nitrogen) yang terlalu tinggi pada tanaman. Terkadang mungkin kita bingung manakala kita hanya memberikan pemupukan dengan unsur N yang sedikit namun buah masih tetap saja pecah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah musim. Ya, air hujan banyak mengandung unsur N. Jadi curah hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan buah menjadi pecah. Perlu kita siasati tentang buah pecah dan penanggulangannya.

                           baca juga :
  • Solusinya yaitu tanam buah dalam sungkup atau greenhouse. Tetapi jika tidak memungkinkan maka bisa kita terapkan trik trik berikut ini:
  • Usahakan pohon jangan sampai tergenang air
  • Sekitar 1 meter dari pohon tanah ditinggikan agar air tidak menggenang
  • Berikan pemupukan P dan K dua kali lipat lebih banyak dari biasanya
  • Berikan pemupukan Ca dan Mg 1,5 kali lipat lebih banyak dari biasanya,
  • atau yang tadinya tiga minggu sekali menjadi dua minggu sekali dalam pemberian pupuknya
  • Buat drainase atau saluran air agar air tidak menggenang

MEMBUAT RAMUAN ANTI BURUNG PADA TANAMAN PADI


Sumber Gambar: Wikipedia

Ramuan Anti burung 

Bahan RAMUAN ANTI BURUNG PADA TANAMAN PADI :
  • Kelor : 100 gram
  • Kunyit : 200 gram
  • Buah Jarak : 150 gram
  • Daun Jarak : 100 gram
  • Buah srikaya : 250 gram
  • Daun srikaya :100 gram
  • Bawang putih : 100 gram
  • Jeringau :100 gram
  • Daun kipait :100 gram
  • Buah kemiri : 25 butir
  • Brotowali :50 gram
  • Air cucian beras : 3 ltr

baca juga


Cara RAMUAN ANTI BURUNG PADA TANAMAN PADI :
  • Bahan no 1 – 9 dihaluskan /blender dengan air leri (air crucian beras)
  • Kemiri di panggang dulu baru dihaluskan
  • Total nanti jadi 3 liter
  • panaskan tapi tidak boleh sampe mendidih (api kecil), sampai menjadi kurleb 2 liter.
  • saring…
  • ampasnya jgn dibuang, gonseng dgn api kecil hingga jd serbuk kering. Selanjutnya bisa blender ulang sampe jadi tepung.
Catatan :
  • Semua bahan wajib segar jangan yang sudah kering

Dosis :
  • Yang berupa cairan 2 liter
  • 1 liter untuk 10 liter air. Pakai untuk merendam benih kurleb 1-2 jam.
  • Ingat tidak boleh dibilas lagi, langsung semai kan

Yang berupa tepung
  • 1 sdm untuk 10 liter air.
  • Pakai saat bulir hijau / masa susu, disemprot kan pada padi

MANFAAT YANG TERKANDUNG PADA BUAH LANGKA DEWANDARU

Buah Dewandaru itu cukup mungil dengan warna yang cerah dan bentuk yang menarik. Warnanya berubah secara bertingkat dari hijau, kuning, oranye dan merah sesuai dengan tingkat kematangan buahnya. Ada biji kecil berwarna coklat di dalamnya.


Di daerah lainnya, Dewandaru dikenal dengan nama ceremai londo, karena bentuknya mirip dengan buah ceremai. Hanya saja bedanya bila buah ceremai berwarna tetap, tetapi buah Dewandaru ini bisa berubah warna saat proses kematangan buahnya.

baca juga :


Walau berukuran cukup mungil, buah Dewandaru yang bernama latin Eugenia uniflora ini ternyata mempunyai khasiat untuk mencegah kerusakan oksidatif akibat radikal bebas yang tidak dapat diatasi oleh antioksidan endogen dalam tubuh.


Dalam berbagai penelitian, buah dan daun dewandaru terbukti bisa mencegah munculnya kanker atau tumor. Warna merah buah dewandaru menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kandungan senyawa tertentu golongan karotenoid.


Begitu juga dengan daun dewandaru ditemukan senyawa fenolik yang bermanfaat sebagai antioksidan. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia.




Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya buah ini dijus terelebih dahulu atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi.

Perlu juga Anda ketahui bahwa kandungan likopen bisa menurun apabila diolah menjadi produk dan menggunakan cara tertentu. Diperlukan teknik khusus dalam pengolahannya agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak.
Selain sebagai antioksidan , dewandaru juga bisa mengatasi diare dengan menggunakan biji dewandaru.
Para ilmuwan meneliti sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman, di antaranya adalah kuman penyebab diare.
Sayang, tanaman Dewandaru termasuk cukup langka dan jarang bisa dijumpai. Kalaupun ada yang pernah mengetahui tanaman itu, mungkin mereka hanya menganggapnya sebagai tanaman hias saja dan tak menyangka jika begitu banyak manfaat yang terkandung dalam buahnya.

Sekilas Tentang Buah Jabuticaba ( Anggur Brazil )

Permukaan batang pohon itu tampak berwarna ungu kehitaman karena dipenuhi oleh buah yang berbentuk bulat Sepintas buah itu mirip dengan buah anggur baik kulit atau daging buahnya. 


Bedanya bila buah anggur mengerombol dalam satu tangkai, buah yang satu menggerombol memenuhi permukaan batang pohon.

baca juga 



Karena hal itulah yang menjadikannya juga dikenal dengan nama Anggur Brazil karena memang asal tanaman itu dari negara Brazil . Rasa buahnya sendiri manis yang bercampur asam. 


Ada pula yang mengatakan rasanya campur antara buah sirsak, srikaya, anggur atau manggis sesuai dengan umur dan tingkat kematangan buah.


Buah itu bernama Jabuticaba atau Jaboticaba yang bernama latin Myrciaria cauliflora. Mungkin nama buah yang berdiameter 3-4 cm itu masih cukup asing terdengar bagi orang awam, walau sebenarnya sudah populer bagi penyuka tanaman buah.


Selain bisa langsung dimakan dengan daging buah yang berwarna putih dan terasa agak kenyal, buah Jabuticaba juga biasa digunakan untuk membuat selai, jelly, minuman jus atau wine, atau campuran kue . Selain itu juga biasa digunakan sebagai obat-obatan tradisional .


Caranya dengan dikeringkan dibawah sinar matahari lalu direbus. Hasil rebusannya dipercaya dapat mengobati sakit batuk berdarah, asma, diare, dan radang tonsil. Sedangkan dalam pengobatan modern , buah ini dpercaya memiliki banyak khasiat sebagai zat antioksidan, antiradang, dan antikanker kaena mengandung zat yang diberi nama Jaboticabin.


Pohon Jaboticaba terbilang rajin berbuah karena dalam setahun bisa sampai dua hingga tiga kali berbuah. Semakin dewasa semakin lebat buahnya dan jika ditanam di daerah dataran tinggi, siklus berbuahnya lebih panjang. Jeda berhenti buahnya juga sebentar karena begitu buah habis , segera muncul bunganya kembali .


Memiliki pohon Jabuticaba ini tentu sangat menyenangkan karena selain bisa sebagai tanaman hias juga dapat dinikmati hasil buahnya. Apalagi harga buahnya cukup mahal karena bisa mencapai Rp 100.000 per kg.

SEKILAS TENTANG RACUN SERANGGA TOMCAT SAHABAT PARA PETANI

Walau berukuran cukup kecil tak lebih dari 1 cm dan bentuknya seperti semut, tetapi dampak serangan Tomcat ini sangat mengganggu dan menyakitkan sekali.




Kulit yang terkena cairan yang dikeluarkan oleh tomcat akan melepuh dan menjadi luka basah dalam beberapa hari. Rasanya sangat panas dan sakit sekali seperti luka terbakar. Belum lagi dengan tampilan lukanya yang tampak mengganggu, terlebih jika luka itu mengenai wajah.




Begitulah gambaran tentang wabah dan akibat yang ditimbulkan oleh tomcat yang bernama lain Paederus dan merupakan sejenis serangga dari ordo Coleoptera (coleo= selubung, ptera=sayap). Serangga ini dapat menimbulkan penyakit Paederus dermatitis pada kulit manusia. 


baca juga:



Tomcat ini dalam bahasa Inggris disebut rove beetle (kumbang penjelajah).Warna kepalanya hitam, dada dan perut oranye, serta memiliki panjang tubuh sekitar 7–10mm. Sayapnya berwarna kebiruan dan tidak menutupi seluruh tubuhnya. Karena memiliki sayap yang tak biasa itulah, ia terbang pula dengan cara yang tidak biasa, yaitu vertikal, dengan tubuh tegak dan kepala menghadap ke atas.






Serangga ini aktif terbang pada malam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Ia juga dikenal dengan nama semut semai, semut kanai, atau semut kayap. Hal ini karena walaupun secara kekerabatan ia lebih dekat ke kumbang tanduk, tapi bentuknya lebih mirip semut. 






Tomcat sebenarnya sahabat para petani karena merupakan predator atau musuh alami yang memakan telur serangga lain pemakan tumbuhan, seperti wereng cokelat. Ia tidak menggigit maupun menyengat manusia. Jika merasa terganggu atau terancam, ia akan menaikkan bagian abdomennya agar tampak seperti kalajengking untuk menakuti musuhnya.






Saat menyerang, ia akan memproduksi toksin paederin. Tak hanya di kulit manusia saat berkontak langsung, tapi ia juga bisa mengeluarkan racun di baju, handuk, dan benda lainnya. 




Karena tomcat bersimbiosis dengan bakteri di dalam darahnya, maka cairan yang ia keluarkan mengandung racun yang dapat menyebabkan radang, gatal-gatal, dan melepuh (panas) pada kulit manusia. 




Bentuk peradangan mirip herpes, tapi bukan. Paederus dermatitis dapat muncul hanya beberapa jam setelah kontak dengan kulit dan akan menimbulkan radang selama 7–8hari.




Agar tidak terkena cairan serangga ini, yang terutama adalah jangan coba mengganggu atau mengusirnya saat hinggap pada tangan atau bagian tubuh yang tidak tertutupi. Jangan pernah berkontak langsung dengan serangga ini dengan memencetnya karena itu akan menyebabkan serangga mengeluarkan cairannya ke kulit tubuh. Singkirkan dengan meniup atau menggunakan kertas untuk mengambilnya dengan hati-hati.






Lakukan pengecekan ke jendela, dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Tidurlah dengan kelambu bila daerah Anda sedang banyak masalah ini. Jangan lupa untuk mencuci bersih area atau barang-barang yang terkena kontak serangga ini.






Rapikan barang-barang dan bersihkan tanaman liar di sekitar rumah, tutup pintu dan jendela ketika menjelang sore, serta pasang kawat kasa pada jendela dan lubang ventilasi untuk mencegah serangga masuk ke dalam rumah. 






Jika sudah mengupayakan pencegahan namun masih terkena cairan toksin paederin ini, maka segeralah mencuci kulit yang terpapar dengan air sabun lalu mengompresnya dengan air es. 






Oleskan cairan lidah buaya ke kulit yang terpapar toksin untuk meringankan gejala. Bisa juga memberikan salep hydrocortisone 1%, salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3x sehari, atau acyclovir 5% atau segeralah menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan secara medis.

SEKILAS INFO TENTANG BUAH PARIJOTO DAN MITOSNYA

Ada pemandangan yang unik dan tak biasa di kawasan wisata religi Makam Sunan Muria di Kudus - Jawa Tengah. Di sana ada banyak pedagang buah Parijoto yang ditawarkan dengan harga yang tidak terlalu mahal


Buah itu berukuran cukup kecil yang banyak dan menggerombol dalam setiap tangkainya.
Warna buahnya merah muda hingga ungu tergantung tingkat kematangan buahnya. Sedangkan rasa buahnya ada yang asam yang bercampur dengan sepat. 



http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


baca juga :


Ada mitos yang menarik tentang buah parijoto itu berkaitan dengan sejarah Sunan Muria. Konon bagi ibu hamil dianjurkan untuk memakan buah parijoto agar anak yang dilahirkannya bisa berwajah tampan atau cantik dengan kulit yang halus dan lembut. 


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Begitu pula bagi pasangan yang belum memiliki anak, dengan memakan buah parijoto konon akan segera dikarunia momongan.


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Parijoto sebenarnya merupakan tanaman liar yang tumbuh di lereng-lereng gunung dan di hutan-hutan pada ketinggian 800 m - 2300 m di atas permukaan laut. Tetapi pada saat ini, Parijoto sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias karena bentuk buahnya yang eksotik dan atraktif dengan harga yang cukup mahal. 


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html

Parijoto termasuk jenis perdu yang dapat mencapai tinggi 120 cm hingga 200 meter. Parijoto ini bernama latin Medinilla Speciosa merupakan anggota familia Melastomataceae, yang dikenal pula dengan nama Showy Asian Grapes.


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Tanaman ini biasanya akan berbunga pada bulan November- Januari dan buah bisa dipanen bulan Maret -Mei. Buah ini mengandung zat kimia seperti kardelin, saponin, flavonid terutama pada buahnya, dan tanim terutama pada daunnya. 


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Karena kandungan zat kimianya ini,Parijoto bisa dimanfaatkan untuk obat sariawan dan diare. 


http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Selain bisa langsung dimakan , buah Parijoto biasa dimakan dalam bentuk direbus atau diolah menjadi pecel dan rujak bersama dengan buah-buahan lainnya.



http://tipspetani.blogspot.com/2016/12/sekilas-info-tentang-buah-parijoto-dan.html


Bagaimana,apa Anda juga tertarik dan penasaran dengan buah Parijoto ini ?

INFORMASI TENTANG BURUNG NURI SI PENGHIAS RUMAH DAN TAMAN

Burung Nuri Pelangi, begitulah julukan yang mungkin bisa diberikan pada burung nuri ini. Hal ini karena semua warna pada pelangi terdapat pada bulu-bulunya dengan pola dan komposisi yang sangat indah sekali.


Selain dikenal dengan nama burung Nuri Pelangi, burung ini juga dikenal dengan nama Kasturi Pelangi, Perkici Pelangi atau Rainbow Lorikeets . Sedangkan nama ilmiahnya adalah Trichglossus haematodus. 

Lihat juga burung-burung lain :


Burung ini merupakan jenis paruh bengkok yang banyak dijumpai di Indonesia dan Australia. Yang menarik, walau burung ini tidak bersuara merdu karena suaranya lebih mirip suara jeritan yang kencang dan berisik, tetapi tetap ada banyak yang menyukainya sebagai burung penghias rumah atau taman.



Nuri pelangi memiliki panjang tubuh sekitar 25 – 30 cm, dengan rentang sayap sekitar 17 cm.Bagian kepala berwarna biru yang tampak kontras dengan paruhnya yang berwarna jingga maupun lehernya yang kuning kehijauan. 


Pada tubuh bagian atas berwarna hijau gelap. Sedangkan bagian dada berwarna merah, dengan motif garis-garis biru kehitaman.




Ciri-ciri itu terdapat di burung Nuri Pelangi jenis jantan atau betina. Karena itu cukup susah untuk membedakan jenis kelaminnya.Yang menarik, burung ini termasuk jenis burung yang setia pada pasangan. Selama pasangannya itu belum dipisah karena dijual atau mati, selama itu pula dia akan setia pada pasangannya dan tak bisa ke lain hati.




Mereka sering terlihat secara berpasangan, termasuk saat terbang. Kalau ada burung sejenis yang memanggil, maka seekor atau sepasang Nuri pelangi akan bergabung. Biasanya dalam satu koloni terdapat 5-20 ekor.




Dalam menjaga daerahnya, maupun saat mencari pakan, pasangan burung Nuri pelangi memiliki perilaku sangat agresif. Mereka sering menyerang burung lain yang memasuki wilayah kekuasaannya.Tidak peduli apakah burung pengganggu itu memiliki ukuran tubuh lebih besar darinya.





Di Indonesia, Nuri pelangi tersebar di kawasan timur Indonesia, mulai dari Sulawesi, Nusa Tenggara, dan seluruh wilayah Papua. Tetapi terkadang juga dijumpai di Jawa dan Bali. Burung ini senang tinggal di kawasan hutan hujan dan daerah terbuka. 



Mereka sering terbang ke pucuk-pucuk pohon untuk mencari buah-buahan, nektar, getah pohon, biji-bijian, dan serangga.