PANDUAN MENANAM SELEDRI DALAM POT ATAU POLYBAG

http://tipspetani.blogspot.com/2017/06/panduan-menanam-jambu-air-menggunakan.html
PANDUAN MENANAM SELEDRI DALAM POT ATAU POLYBAG


Bisnis budidaya seledri amat sangat tepat dilakukan di dataran tinggi dgn ketinggian 1000-1200 meter dari permukaan laut. Tetapi tanaman ini masihlah toleran ditumbuhkan di dataran rendah. Tanaman ini kurang tahan pada curah hujan tinggi. 

Kategori tanah yg dikehendaki dalam budidaya seledri yaitu tanah yg gembur & mengandung tidak sedikit bahan organik. Tanaman ini tumbuh baik kepada tingkat keasaman tanah PH 5,5-6,5. Jika tanah terlampaui asam sebaiknya tambahkan kapur atau dolomit. 

Terdapat dua kiat menanam seledri merupakan perbanyakan generatif (dari biji) & perbanyakan vegetatif (dari anakan). Perbanyakan generatif kebanyakan diterapkan buat budidaya seledri skala luas atau komersial. Utk budidaya skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag, perbanyakan dengan cara vegetatif lebih mudah dilakukan. 

Perbanyakan generatif dmulai bersama menyemaikan biji lebih-lebih dulu. Sesudah biji tumbuh jadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya : 
  • Sebelum biji disemai, rendam apalagi dulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius) sewaktu 1 jam. 
  • Siapkan lokasi persemaian berupa bedengan atau baki semai. Sarana semai terdiri dari campuran tanah & kompos yg sudah diayak bersama perbandingan 2 : 1. Baca kiatmenciptakan sarana persemaian. 
  • Memberi naungan bersama plastik bening kepada bedengan semai utk menlindungi tanaman dari kucuran air hujan serta-merta & terik matahari. 
  • Utk alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 centimeter dgn jarak antar alur 10-20 centi meter. Tebarkan benih ke dalam alur tersebut & tutup slim dgn tanah dulusiram utk mempertahankan kelembabannya. 
  • Siram dgn air secukupnya tiap-tiap pagi atau sore utk mempertahankan kelembaban fasilitas persemaian. Sarana janganlah terlampaui basah & jangan sampai pun hinggakekeringan. 
  • Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag sesudah 1 bln atau sesudah tumbuh 3-4 helai daun. 
  • Perbanyakan vegetatif rata rata dilakukan jika kita sudah mempunyai tanaman seledri diawal mulanya. Kiat perbanyakannya, ambil anakan yg terdapat dalam rumpun tanaman seledri yg sudah ada. Selanjutnya pindahkan ke pot atau polybag baru. Seterusnya tanaman dapat diperbanyak dari rumpun seledri yg tumbuh. 
  • Sesudah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isikan bersama alat tanam yg terdiri dari campuran tanah, kompos & arang sekam dgnperbandingan 1 : 1 : 1. Ayak terlabih dulu bahan-bahan tersebut. Pemakaian arang sekam tujuannya supaya sarana tanam mempunyai porositas yg baik & bobot fasilitasjadi ringan maka pot atau polybag mudah dipindahkan. 
  • Jikalau ga ada arang sekam sanggup ditukar dgn sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Hati-hati dalam menciptakan fasilitas tanam, pakai bahan-bahan yg bebas dari hama & penyakit. Mari baca trik menciptakan sarana tanam. 

Perawatan budidaya seledri 
  • Melakukan penyiraman tiap-tiap pagi & sore sampai tanaman berusia satu pekan. Sesudah itu frekuensi penyiraman pass dilakukan 2-3 kali dalam satu pekan. Tergantungkepada keadaan cuaca, usahakan sarana tak terlampaui becek atau kering. 
  • Buat budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair amat efektif diberikan sbg pupuk susulan. Pupuk organik cair tidak sedikit dipasarkan di toko-toko pertanian dalam beraneka ragam brand, atau bisa pula dibuat sendiri. Silakan baca trick menciptakan pupuk organik cair. Tidak Cuma pupuk cair juga dapat diperlukan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk hayati. 
  • Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan terhadap tanaman. Rata-rata 10 ml pupuk cair diencerkan bersama 1 liter air sebelum dipakai. Buat lebih khsususnya ikuti pedoman yg terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yg sudah diencerkan dgn dosis 100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan tiap-tiap1-2 pekan sekali. 
  • Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau penyakit. Tapi terhadap budidaya seledri skala luas serangan tidak sedikit dijumpai.Tak ada salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama & penyakit tersebut. 
  • Terdapat sekian banyak hama yg tidak jarang dijumpai dalam budidaya seledri. Sekian Banyak diantaranya yakni ulat tanah, keong, kutu & tunggau. Hama-hama tersebutsanggup diberantas bersama dipungut cepat dgn tangan. Terlebih utk penanaman dalam polybag. 
  • Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri ialah cercospora, bercak septoria & virus aster yellow. Buat menghindari serangan penyakit-penyakit itu, jalankanpencegahan sejak dini. Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun & pemupukan yg baik. 
  • Seandainya serangan penyakit menghebat, mampu dilakukan penyemprotan bersama pestisida organik. Silakan baca tentang pengendalian penyakit bersama pestisida organik. 
Panen budidaya seledri 
Panen budidaya seledri dapat dilakukan berkali-kali. Panen mula-mula umumnya berlangsung sesudah tanaman berusia 1-3 bln sesudah tanam, tergantung varietasnya. Pertumbuhan seledri dikatakan sudah maksimum sesudah daunnya rimbun & anakannya tidak sedikit. 
Seledri dipanen secara memotong pangkal batang dengan cara periodik. Frekuensi pemanenan dapat dilakukan 1-2 pekan sekali. Panen berhenti kalau pertumbuhan anakan telah tak produktif lagi. Panen dapat juga dilakukan bersama dicabut. 

Pilihlah pot tanaman & fasilitas tumbuh yg serasi bersama type tanaman hias yg bakal kita potkan. Pot serta mesti disesuaikan dgn ruangan di mana & macam mana pot tersebut diletakkan. 

Kalau pot & alat yang sudah disiapkan sedia, pastikan pot mempunyai lubang drainase yg pass. Isi alat lebih kurang 1/3 bidang pot. masukkan tanaman, usahakan fasilitasasal yg menempel kepada tanaman tetap ada, supaya tanaman tak mengalami stres kala beradaptasi bersama fasilitas yg baru. 

Tambahkan lagi alat tanam, sambil tanaman dipegang konsisten bersama sebelah tangan. Sesudah nyaris penuh, tekan alat perlahan-lahan bersama ibu jari supayatanaman bakal berdiri kokoh. Pot janganlah diisi hingga penuh, sisakan lebih kurang 2 senti meter dari bibir pot supaya gampang dikala laksanakan penyiraman. 

Sesudah pengepotan selesai, siramlah tanaman hias secukupnya. Dinding luar & basic pot dibersihkan dari kotoran & fasilitas tanam yg masihlah menempel sebelum diletakkan kepada area yg di inginkan. 

Trik Pengairan Pot yg Pas 

1. Air diberikan lewat alas pot. secara ini air bakal meresap ke atas ke sarana tanam dgn lewat system kapiler. Keuntungan sarana tak terlampaui basah, tapi ketersediaan air pass terjamin. Buat mempermudah peresapan air ke fasilitas tanam sebaiknya dipasang tali dari fasilitas ke alas pot melintasi lubang drainase. 

2. Air diberikan serta-merta terhadap alat tanam. Terhadap kiat ini air bisa disiramkan serta-merta terhadap permukaan fasilitas tanam atau serta bakal lewat pipa ygditancapkan ke sarana tanam. Usahakan air siraman tak tentang tanaman hias dengan cara serta-merta.
Previous
Next Post »