Mitos dan Mistis yang menarik pada Bunga Cempaka Putih

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html


Walau tampak biasa dan sederhana, ada keistimewaan pada bunga itu yaitu bunganya yang harum semerbak. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini bahkan dijadikan tanaman khas ( flora identitas ) di provinsi Jawa Tengah. 


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html


Yang menarik, ada Mitos mistis yang berkembang di masyarakat, bahwa aroma bunga kantil yang khas dan wangi itu sangat disukaim oleh kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini, sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai tempat tinggalnya. Belum lagi dengan hantu lainnya jenis genderuwo yang konon juga suka tinggal di pohon kantil.


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html


Terlepas dari mitos tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.Dalam prosesi perkawinan, bunga ini biasanya digunakan sebagai penghias keris dan menghiasi sang pengantin. Sedangkan dalam prosesi kematian, bunga kantil digunakan sebagai bunga tabur dan penghias keranda jenazah.


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html

Beberapa pelaku spiritual dan paranormal menggunakan bunga cempaka ini sebagai bunga pengasihan untuk memikat lawan jenis.


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html

Bunga ini cukup langka dijumpai di pemukiman kota karena ukuran pohonnya yang besar dan tinggi yang bisa mencapai 30 meter. Tetapi di daerah pedesaan, bunga ini masih bisa dijumpai. Biasanya pada waktu-waktu tertentu ada pria dewasa yang membawa galah sedang memanen bunga itu untuk dijual ke penjual bunga di pasar.

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html

Di berbagai daerah di Indonesia, kantil memiliki banyak nama lokal , diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng(Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo(Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html

Sedangkan dalam bahasa Inggris, bunga ini disebut White champaca. Di Filipina tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).


http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/mitos-dan-mistis-yang-menarik-pada.html


Sedangkan secara medis, pada bunga, batang, dan daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena itu, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.
Previous
Next Post »