PANDUAN BUDIDAYA KACANG HIJAU

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-budidaya-kacang-hijau.html



Kacang Hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang hidup di daerah tropika. Tumbuhan ini termasuk jenis polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. 

Syarat Tumbuh Kacang Hijau
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-budidaya-kacang-hijau.html

Tanah
  • Tekstur tanah: liat berlempung banyak mengandung bahan organic, aerasi dan drainase yang baik.
  • Struktur tanah gembur
  • pH 5,8-7,0 optimal 6,7
  • Iklim
  • Curah hujan optimal 50-200 mm/bln
  • Temperatur 250-270 C, dengan kelembaban udara 50-80% dan cukup mendapat sinar matahari
Benih kacang hijau

Varietas unggul nasional seperti No:129, Merak, Betet, Walet, Gelatik, Murai, dll. Kebutuhan benih 15-20 kg/ha. Syarat benih bebas hama, seragam bebas kotoran dan berumur pendek.


  • Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan pengolahan tanah (TOT) penyiapan lahan yang baik dilakukan sebelum tanam, cukup di sebar pada tanah bekas padi yang berlubang (jawa:lungka)
  • Pada tanah bertekstur ringan tidak perlu dilakukan pengolahan tanah
  • Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah dilakukan intensif dibersihkan dari rumput, dicangkul hingga gembur (untuk tanah tegalan yang berat pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), dibuat petakan 3-4 meter
  • Tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai atau padi gogo perlu pengolahan tanah minimal
  • Pemberian mulsa jerami sekitar 5 ton/ha agar dapat meneka serangan lalat bibit, menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan air dan perbaikan struktur tanah.
Penanaman kacang hijau
  • Waktu tanam Kacang Hijau
  • Pada lahan sawah, tanaman kacang hijau ditanam pada musim kemarau setelah padi. Sedangkan di lahan tegalan dilaukan pada awal sampai musim hujan.
  • Cara tanam 
  • Benih ditanam dengan cara ditugal, dengan jarak 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 15 cm, tiap lubang diisi 2 biji.
  • Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan
  • Pada lahan kering diperlukan pemupukan dengan NPK
  • Pada tanah yang kurang subur dilakukan pemupukan 45 kg urea +45-90 kg TSP + 50 kg KCl/ha
  • Penambahan pupuk organic seperti pupuk kompos, pupuk kandang dapat meningkatkan kapasitas menahan air di dalam tanah
Pengairan
  • Tanaman kacang hijau relative tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis yaitu pada waktu perkecambahan, menjelang berbunga dan pembentukan polong.
  • PenyianganPenyiangan dilakukan seawall mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada umur 2&4 minggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit tanaman kacang hijau

Hama tanaman kacang hijau
  • Hama yang sering menyerang adalah agromyza phaseolli (lalat kacang), maruca testualitis, spidoptera sp, Plusia chalsites (ulat) dan kutu trips
  • Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan varietas unggul yang tahan hama penyakit
  • Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan hama dapat dikendalikan dengan cara bilogis
Penyakit tanaman kacang hijau
  • Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain Sclerotium rolfsii, Cercospora canescens (bercak daun)
  • Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang tahan penyakit atau dengan menggunakan pestisida
Panen  kacang hijau
  • Kacang hijau dipanen sesuai umur varietas. Tanda-tanda lain bahwa kacang hijau telah siap untuk dipanen adalah berubahnya warna polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Keterlambatan panen dapat mengakibatkan polong pecah saat di lapangan. Panen dilakukan dengan cara dipetik. Dan sebaiknya waktu memetik juga jangan terlalu siang karena akan pecah kulitnya sehingga isinya jatuh ke tanah. Pagi hari lebih baik, karena kulit kacang hijua masih lembab oleh embun.
Previous
Next Post »